2016 (Bagian 2)

January 01, 2017

April.

Pertemuanku dengan mba Fia anak psikologi undip untuk membahas sebuah project. Aku bisa kenal karna om Waluyo. Sebelum pertemuan ini om Waluyo sempat cerita banyak soal mbak Fia. Dari hasil pembicaraanku dengan om Wal yang aku tangkap dari sosok mba Fia itu orang yang pendiem, enggak suka bersosialisasi dengan banyak orang dan selalu ditinggal ayahnya kerja di Jakarta. Aku sempat datang ke rumahnya, jangan tanya rumahnya kaya apa. Tapi ada beberapa hal yang membuat aku sedikit miris, tinggal di rumah seluas dan sebesar ini tetapi kok aku merasa sepi, sejauh mata memandang yang ada cuma ibu asuh dan supir pribadi. Setelah sejam dua jam kita ngobrol-ngobrol. Aku cuma mau bilang, hati-hati kalo lagi ngobrol sama anak psikologi apalagi kalau dia concern di psikologi analisis wkwk. Abaikan. Abaikan.

Masih April.

Pertemuan selanjutnya dengan Fasa teman stm. Aku kira dia masih kerja di Waskita. Tau-tau dia ngechat menanyakan keberadaanku. Baru kusadari kalau sekarang Fasa ada di Semarang dan kuliah sore di usm hmmm. Beberapa tahun enggak ketemu, ternyata ya masih sama dengan Fasa dulu tetep songong, sok cool dan sok cuek tapi sebenernya care juga seeh. Semoga orangnya enggak kepedean waktu baca ini. Aku juga belajar dari Fasa, kenapa dia memutuskan untuk keluar dari Waskita dan memilih kerja dan kuliah di Semarang. Ternyata apa yang kita anggap hidupnya cemerlang belum tentu secermelang kenyataannya.

Masih di Bulan April.

Aku berkunjung ke Wisma Rela Bakhti atau lebih dikenal dengan panti jompo. Aku bantuin masak emm padahal enggak bisa masak dan ngasih makan ke mbah-mbah disana. Sedih banget lihat kondisi mbah-mbahnya, terkadang harus dibentak-bentak, diseret-seret, enggak sering juga diperlakukan kasar. Ya namanya juga sudah tua konon sifat mereka bakal kembali seperti anak kecil.

Mei.

Anak didikku sebentar lagi mau menempuh Ujian Nasional, berbagai macam kegalauan yang enggak hanya dirasakan anak didikku saja akupun begitu. Disela-sela belajar dia selalu tanya membandingkan sekolah mana yang lebih bagus. Sebenarnya enggak masalah juga kalau harus masuk ke sekolah swasta. sekolah swasta juga enggak kalah bagus dengan sekolah negeri contohnya Al-Azhar.

Masih di Bulan April.

Dengan berakhirnya Ujian Nasional artinya berakhir juga masa ngajarku. Sedih juga sih harus melepaskan mereka. Aku diberikan kenangan-kenangan berupa kerudung rabbani dari Evril. So thankyou😄

Juni.

Aku mengikuti oprec yot, dengan berbagai macam pertanyaan seperti apa visi dan misi anda dalam hidup, apa yang ingin anda lakukan selama menjadi pengurus yot, diskripsi skill dan kemampuan untuk mendukung kinerja di yot, dan esai min 100 kata dengan judul "inilah diriku". Rada mikir juga jawabnya.

Juli

Akhirnya dipertemukan kembali dengan teman-teman stm. Dari 36 yang hadir 31 orang, luar biasa pokoknya mengigat kesibukan masing-masing yang pada kuliah dan kerja sampai ke NTB direlain balik ke Semarang cuma buat ketemu temen-temen.❤❤❤

Masih Juli.

Dia kembali menghubungiku setelah aku anggap bulan Agustus 2013 itu pertemuan dan percakapan yang terakhir. Ya ya ya. Biar enggak baper caranya cuma satu, orak usah dipikir.

Agustus.

Aku bergabung di Grup Pemburu Beasiswa yang diketuai mas Nakib. Dari sana pula aku tahu info-info beasiswa apa saja yang lagi popular saat ini. Dari PB mengantarkanku ke Sekolah Toefl didikannya Mr. Budi tetapi aku ketinggalan beberapa week gara-gara kesibukanku yang enggak jelas ini. payah banget pokoknya :(

Masih Agustus.

Bersyukur banget beasiswa PPAku lolos dan harus buat pkm yang diwarnai berbagai macam drama-drama tentang pkm. Dimulai dari dosen pembimbing yang susah banget ditemui padahal kurang ttd aja, proposal pkm yang sebulan lebih masih dibawa dosbing, sampai hari h batas ngumpulin belum dikumpulin juga yaudah pasrah. Eh ada perubahan PKM terbaru, revisi lagi, dari pada susah nyari dosbing yang sibuk banget yaudah ganti dosbing. Dan akhirnya ke upload jugaaa.

Masih di bulan Agustus.

Aku berkunjung di Desa Susukan Salatiga udaranya disana adeeem banget. Tau salah satu cita-citaku dari dulu apa, tinggal di daerah pedesaan yang sejuk bersama suami dan anak-anakku kelak.wkwk

You Might Also Like

0 komentar