Yang Saat Ini Terjadi

April 21, 2017

Akhir-akhir ini berita ramai banget sama pilkada Jakarta, mungkin bener kali ya pilkada rasa pilpres. Yang jadi sorotan aku saat ini bukan masalah paslon mana yang menang atau kalah, tapi tentang ras dan agama yang selalu jadi buah bibir dimana-mana. Lebih sedihnya lagi, orang-orang gampang banget bilang “kafir” ke orang lain hanya karna dia pilih pemimpin non-muslim. Agama itu privasi setiap orang. Bahkan terlalu sensitif untuk diomongin secara gamblang, apalagi di Indo terdiri dari berbagai macam pemeluk agama. Sewaktu SD di pelajaran pendidikan kewarganegaraan kita sudah mulai diajari cara bertoleransi antar umat beragama. Dari kecil kita sudah didik seperti itu, karna dampak dari ketidakmampuan kita untuk menjaga lisan dan tingkah laku akan berujung seperti apa yang terjadi saat ini. Mirisnya lagi, muncul video sekelompok orang demo bawa spanduk "ganyang cina" yang pada saat itu timeline twitter pada ramai banget gara2 video tersebut. Parahnya users sosmed kebanyakan enggak tahu cara bersosial media dengan baik, ras dan agama seseorang jadi bahan olok-olokan yang mana membuat keadaan semakin memanas. 
Ternyata berita ini enggak cuma jadi pembicaraan di negara sendiri, bahkan beberapa media asing sekelas BBC, NCC, New York Times, ABC news dll yang menyebutkan Pilkada DKI sebagai kemenangan kelompok konservatif muslim. Yang artinya kita sebagai warga negara Indo dianggap intoleran. Semoga saja keadaan ini perlahan semakin membaik seiring dengan terpilihnya pemimpin yang baru.

You Might Also Like

0 komentar