Ya

May 16, 2017

Ini adalah tulisan keresahan tentang diriku sendiri.
Di agama aku, selalu ngajarin batasan-batasan interaksi antara cewek sama cowok. Entah kenapa sekarang terjadi perlawanan antara apa yang aku yakini dengan apa yang terjadi disekelilingku. Jadi dulu aku masuk stm, stm itu dominan cowok tapi yang aku rasain dulu aku enggak pernah merasa berada di lingkup stm. Tiap hari aku masih bisa ngumpul bareng sama geng cewek-cewek. Nah rasa yang entah itu namanya apa muncul setelah aku masuk dalam dunia perkuliahan. Aku yang dulu enggak intens banget interaksi sama cowok, ya kalau butuh ngomong kalau enggak yaudah. Sekarang tiap di kampus mau enggak mau harus berinteraksi dengan mereka. Ya mereka temen sekaligus kompetitor disini. Meski atmosfer kompetisi enggak begitu terasa. Pada intinya aku sering berada diantara gerombolan cowok2 berbaur dengan mereka. Stereotipe kalau ngeliat seorang cewek diantara gerombolan cowok-cowok itu (maaf) agak negatif. Sekarang keadaan seperti itu terjadi pada diriku. Apakah stereotipe seperti itu juga berlaku untuk aku ? 
Sebagai perempuan berhijab dan aku sadari hijab merupakan salah satu upayaku untuk menjaga diri. Aku tau dan sadar kalau perempuan berhijab berbaur diantara cowok-cowok itu enggak baik. Bakal menimbulkan fitnah yang enggak-enggak dimata orang lain. Tapi yang perlu aku tegasin, aku kumpul sama mereka juga ada maksud dan tujuan tertentu. Enggak cuma haha hihi enggak jelas ataupun ngomongin orang ya meski emang ada sih temen yang kaya gitu. Temen-temen yang beda karakter 180 derajat sama aku, kadang ngerasa risih juga yang bisa aku lakuin cuma jaga jarak dengan orang-orang seperti ini. Enggak terang-terangan ngehindar apalagi kalau mereka lagi butuh bantuan. Temen sendiri kesusahan masalah akademik dan minta bantuan, kamu yang diberi kelebihan sama Tuhan enggak mau ngebantuin?
Alhamdulillah manusia dikasih akal fikiran, jadi bisa mikir mana yang sudah kelewat batas mana yang enggak, mana yang baik atau buruk untuk diri sendiri.
Sebenarnya tulisan ini enggak ada manfaatnya kalau dibaca sama orang. Cuma media mengeluarkan apa yang lagi ada di fikiran aku saat ini. Sekian.

You Might Also Like

0 komentar