Belajar Dari Forum Komunikasi

October 28, 2016

Belajar dari acara forkom tadi siang. Aku jadi ingat serangkaian kalimat yang pernah aku baca di tumblr “Before you’re a leader, success is all about growing yourself. When you become a leader, success is all about growing others.” Sebelum kamu menjadi seorang pemimpin kesuksesan adalah tentang membangun dirimu sendiri. Ketika kamu menjadi seorang pemimpin kesuksesan adalah tentang membangun satu sama lain. Aku yang masih remah-remah dan masih pada taraf belajar di dunia organisasi. Dari ikut ukm spc sampai hmjts yang pernah aku ikuti, baru kali ini aku kecewa dengan organisasi yang aku ikuti. Aku tidak menemukan arti dari keluarga kecil yang dibalut dalam sebuah label organisasi. Seakan tidak mempunyai nyawa (dari apa yg selama ini aku rasakan). Apalah arti penting sebuah program kerja jika rasa memilikinya dari anggotanya sendiri adalah nol. Bukankah keutuhan menjadikan kita keluarga yang selalu produktif, kuat dan solid?
***
Aku belajar banyak dari teman-teman orma diluar orma yang aku ikuti. Setiap pemimpin memiliki karakternya masing-masing. Bukan tentang siapa yang paling baik dan paling buruk karena kita (setidaknya aku) masih pada taraf belajar dan berproses. Dari rapat forum komunikasi kemarin aku tertarik oleh laporan pertanggung jawaban salah satu ketua orma yang menyita perhatianku. Terakhir. Dan aku harus akui, meskipun aku terkesan cuek kaya gini tapi aku selalu mengamati dia telah memberikan pendewasaan tidak hanya dengan kata-kata, mengubah pandangan (setidaknya aku) selama ini. Dia yang mau belajar menyikapi kesalahan dirinya untuk diperbaiki secara perlahan dan berbagi bersama untuk menjadikan orma (baik yg dia pimpin) dan orma Fakultas Teknik menjadi lebih baik. Dia yang mengambil langkah panjang untuk belajar dari pemimpin sebelumnya agar tahu bagaimana menguasai keadaan. Dia belajar mengenai cara untuk mengalahkan perasaan dan melihat segalanya dalam bentuk logika bukan dengan dasar perasaan semata. Mungkin itu sedikit gambaran dari sosok seorang pemimpin yang...... aku harapkan. Terimakasih, untuk ajaran tak tertulismu.

... disini kita harus merasakan cinta, dari cinta kita bisa bekerja, dari bekerja kita bisa menghasikan sebuah karya...


You Might Also Like

0 komentar